Pages

Ads 468x60px

Rabu, 08 September 2010

Al-Qur'an Sudah Tamat


Kalo mo ngupas tentang ramadhan, ga akan ada habisnya. Terlalu banyak yang bisa dibahas dari bulan yang satu ini. Emang ga kerasa ya, lebaran bentar lagi. Kyanya baru aja puasa kemarin, eh sudah mau lebaran. Tulus dari lubuk hati yang terdalam gua sedih bukan karena liburan udah habis tapi bulan yang penuh berkah dan magfirah ini segera hilang. Gua takut ga bisa menikmatin ramadhan tahun depan. Mudahan kita semua masih diberikan umur bwat ramadhan tahun depan. Amin ya rabbal alamin.

Ngomong-ngomong tentang ramadhan, biasa di setiap tempat di penjuru Indonesia yang beragam macamnya memiliki tradisi yang berbeda. Salah satu tradisi yang menarik ada di Banjarmasin. Tempat dimana gua dibesarin.

Bulan ramadhan adalah bulan bwat kita berpuasa bagi yang menjalankannya. Bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga juga menahan godaan yang paling besar dan kuat yaitu hawa nafsu. Mulai diterbitkannya fajar hingga terbenamnya matahari.

Setelah berpuasa di siang hari, pada malamnya di isi dengan ibadah yang adanya cuman di bulan ramadhan yaitu ibadah tarawih. Kemudian selesai shalat tarawih dilanjutkan dengan yang namanya Tadarus Al-Qur'an. Tadarusan memang biasanya cuman ada di bulan ramadhan yaitu membaca Al-Qur'an secara bergantian.

Siapa saja boleh ikut, mulai dari anak kecil sampai orang dewasa. Silahkan ikut, biar lebih lengkap ibadahnya ;). Umumnya kegiatan ini dilaksanakan di langgar ato di mesjid-mesjid. Dalam 1 malam membaca Qur'annya 1 juz biar pas tamat dalam waktu 30 hari. 1 x khatam=30 juz. Tapi kalo cman 29 hari, ada 1 hari yang mesti kerja keras. Kira-kira sekitar 1 jam hal ini dilakukan. Ini bukan cuman yang jago ngaji aja lo, yang gua tau di langgar gua langgar Al-Ikhlas namanya, ada juga yang ngajinya terbata-bata tapi dalam 30 hari bisa fasih bacaannya.


Salah satu anak yang sedang mengaji, tapi dia gak tau cara membuka al-qur'an itu, jadi dicium2 aj tuh qur'an.


Tempat anak tadi membaca al-qur'an. Mesjid Sabilal Muhtadin, salah satu mesjid yang ada di Banjarmasin.

Kalo udah sampai malam bwat membaca juz 30, di malam ini bakal rame sama anak-anak dan tokoh-tokoh agama. Mereka duduk berjajar membentuk lingkaran dan membaca Qur'an secara bergantian. Surah yang pertama dimulai dengan surah Ad-Dhuha sampai surah yang terakhir yaitu surah An-Naas.

Nah, yang bikin unik di tengah lingkaran tersebut dihidangkan kue dan telur. Telurnya telur bebek dan kuenya namanya lakatan. Lakatan itu beras ketan yang dimakan dengan inti (nyiur ato kelapa) dan kacang (kacangnya dimasak khas, bukan kacang biasa). Juga ada teh sebagai minumannya. (apapun makanannya minumnya terserah aja). Air putih botolan juga ditaruh ditengah kerumunan massal tadi.

Tujuannya agar makanan dan minuman yang sudah dibacain ayat-ayat bermanfaat untuk tubuh kita. Dan katanya juga bisa nyembuhin penyakit. Waw. Ada yang memang sengaja nyiapain telur bebek berkarung-karung (cuman beberapa butir kok). Ada juga yang hobinya gratisan kaya gua and bapak-bapak yang duduk di sebelah gua. Biasanya yang nyari gratisan tuh anak-anak kecil yang ga punya modal. Karena katanya berkhasiat makanya ada kakek-kakek yang dengan sengaja membawa telur 1 toples bwat di bagiin ke cucunya dan bapak-bapak yang duduk di sebelah gua tadi berebut membawa pulang lakatan. Trus diam-diam bapak-bapak yang duduk sebelah gua tadi kabur dengan wajah tersenyum. "bedehululah", ujarnya dalam bahasa banjar yang berarti "duluan". Kok malah ngomongin bapak-bapak.

Mulailah mengaji dari tokoh agama yang ada di kampung gua. Secara bergantian membaca mulai dari anak kecil yang suaranya kaya cicak kejepit sampai bapak-bapak yang suaranya kaya gitarnya Eric Clapton's Gold Leaf Stratocaster. Setelah tamat dan baca do'a, makanan yang sudah dihidangkan tadi dibagiin bwat mereka yang mengaji. Tapi ada yang sudah mesan minta ambilin tuh telur mereka. Al-Qur'an sudah tamat membacanya. hahaha. Itulah salah 1 tradisi di daerah gua. Ini cuman ada di Banjarmasin lo. I love Banjarmasin. :)

Semoga sebentar lagi dihari yang fitri keadaan kita bersih sebersih bayi yang baru lahir. Mudahan dihapuskan segala dosa kita dan dilipatgandakan amal dan pahala kita. Amin. "Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 Hijriyah". Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir batin. "Hati yang ikhlas, jiwa yang pemaaf, pikiran yang jernih bekal bersosialisasi". Rijalullah Muhammad Qayyum. See yaa...

Read More..

Jumat, 03 September 2010

Konfrontasi atau Diplomasi?


Perilaku Malaysia sering kali membuat Indonesia tak bermartabat. Karena keseringan ini ternyata membuat masyarakat kita meneriakkan "Ganyang Malaysia". Hampir di setiap penjuru Indonesia, masyarakat kita melakukan aksi demo menentang tingkah laku Malaysia. Apa gerangan yang sebenarnya terjadi?

Jadi hal ini berawal dari peristiwa ditangkapnya 3 petugas perikanan Indonesia oleh polisi Malaysia. Masalah sebenarnya bukanlah peristiwa penangkapan itu, tapi betas wilayah perairan Indonesia-Malaysia. Menurut pihak kita tentu saja itu adalah wilayah kita dan menurut pihak mereka perairan itu masih wilayah mereka.

Hal ini membuat geram seluruh elemen masyarakat. Di sana sini melakukan aksi demo. Tapi gua yang ga habis pikir, masa demo pake lempar tinja segala. (gila ga tuh?) Lu bayangin aja rumah lu di lempar pake tinja, gimana reaksi lu?. (ya, gua biasa aja, kan itu bisa dijadiin pupuk, hoek!) Cara demo yang norak plus menjijikkan (hiii) membuat Indonesia di mata dunia jadi jelek (banget).

Kita juga mungkin bertanya-tanya, kok seakan-akan cuman masyarakatnya yang peduli kepada permasalahan ini. Inilah beda kita sama Malaysia. Malaysia = masyarakatnya diam, pemerintahannya tegas. Indonesia = masyarakatnya cape koar-koar, malah pemerintahnya cemen. ckckck.

Coba bayangin deh, masalah ini sebenarnya lagu lama yang dirilis kembali. Mulai dari budaya yang diakui seenaknya sampai lagu daerah yang mereka bilang mereka yang mencipta. Contohnya tari pendet, reog ponorogo, dan rasa sayange. Masa udah beberapa kali diginiin kita harus diam kaya patung yang udah mau dirobohin tapi gak gerak-gerak.

Trus juga masalah TKI yang ga tuntas-tuntas. TKW kita sering banget disiksa dengan kejamnya, diperkosa seenaknya dan seenak-enaknya tambah di suruh yang ga ga. Aduh, waduh mo di mana muka kita di taruh. Ada sebuah LSM yang menghitung tentang TKI yang berada di luar negeri. Menurut LSM tersebut pada tahun 2009 ada 4,5 juta TKI illegal dan 1100 meninggal karena dibunuh. Yang bikin kaget 68% mereka dibunuh di Malaysia. Masyaallah. Tapi hal ini disebabkan karena tenaga kerja yang mereka inginan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Yang datang dibawah umur, ga bisa apa-apa, nyalain TV aja ga bisa. ckckck. Trus pasti majikannya kesel trus manusia yang dikira baju dengan gampangnya disetrika dan dibikin motif garis-garis darah di sekujur tubuh mereka. Udah disetrika, dilipat, dan diperkosa dengan nikmat.

Memang kita semua sudah geram, tapi perang bukan jalan yang pas buat jaman sekarang. Perap itu opsi terakhir, kita juga harus mikirin segala sesuatunya buat berperang. Anggaran militer kita aja cman 1/2 dari anggaram militer Malaysia. Coba pikir Malaysia punya aliansi, kita cuman berdiri sendiri. Dan lagi di sana ada 2,2 juta tenaga kerja yang menghasilkan devisa 50 tryliun per tahun. Perang itu perlu strategi, kalo cuman main perang-perang aja, yang ada malah mati konyol kyak orang bunuh diri yang terjun dari menara.

So, kalo mo pilih konfrontasi ato diplomasi, sekarang jalan yang paling tepat adalah dengan jalur diplomasi. Tapi kalo udah ga bisa juga sini biar gua yang turun tangan. Kita musnahin yang namanya Malaysia. Groarrrr!!!. Tapi yang kita harapin adalah pemerintahan yang tegas jangan lemot, tunjukkin dong kalo kita punya otot!. Harapan gua ini semua bisa jadi momentum untuk kedaulatan dan nasionalisme di Indonesia. Mudahan masalah ini cepat teratasi, jangan ada yang tertangisi, kita harus jaga reputasi. Semoga setelah ini Indonesia menjadi lebih baik dalam menyelesaikan sengketa internasional. Pake otak baru pake otot. See yaa....


Read More..

Kamis, 02 September 2010

Menguap bisa nular?

Tanpa disadari seringkali saat melihat orang lain menguap akan ikut-ikutan menguap. Bukan karena latah kalau yang melihat ikutan menguap, karena menguap memang bisa menular.





MEKANISME APA YANG MENYEBABKAN KITA MENGUAP?

Menguap disebabkan oleh kebutuhan fisik, diantaranya:

Menguap merupakan refleks yang dipicu oleh darah yang membutuhkan lebih banyak oksigen. Bernapas dalam juga dapat membantu mengisi tingkat oksigen dalam darah.
Menguap dapat membantu mengatur suhu tubuh kita.
Selain itu, hipotesis lain mengatakan bahwa ada zat kimia di dalam otak kita yang mempengaruhi suasana hati dan emosi kita serta menyebabkan kita menguap.

TAPI, MENGAPA MELIHAT ORANG LAIN MENGUAP DAPAT MENULAR KEPADA KITA?

Sebuah kelompok di Finlandia mencoba menelusuri jawabannya melalui sebuah studi. Studi tersebut menyatakan bahwa ternyata di dalam otak terdapat sirkuit yang menganalisis dan memerintah kita untuk mengikuti gerakan orang lain. Sirkuit ini disebut sebagai “sistem neuron cermin” atau mirror-neuron system karena mengandung jenis khusus dari sel-sel otak atau neuron, yang menjadi aktif ketika pemiliknya melakukan sesuatu dan merasakan orang lain melakukan hal yang sama. Cermin neuron menjadi aktif ketika seseorang meniru tindakan orang lain. Proses ini mirip dengan proses belajar. Namun belakangan, peran sistem ini terhadap penularan proses menguap mulai diragukan. Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa sistem ini tidak tampak bekerja pada saat terjadinya menguap yang menular ini.

Sejak saat itu, teori-teori lain juga dikemukakan. Ada yang menyebutkan bahwa penularan tersebut diperantarai oleh bagian otak yang disebut sulkus temporal superior, ada pula yang mengatakan karena penularan terjadi karena deaktivasi periamigdala, suatu bagian di dalam otak. Namun seluruh teori ini juga belum dapat dibuktikan kebenarannya.

Belakangan ini, sebuah studi lain di tahun 2007 mengemukakan bahwa anak dengan gangguan autism tidak mengalami peningkatan frekuensi menguap setelah melihat video orang-orang yang menguap. Hasil ini berkebalikan dengan hasil anak lain yang normal. Dari studi ini, mereka menyimpulkan bahwa penularan menguap disebabkan oleh empati.

Hal ini juga didukung oleh penelitian lain. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Cognitive Brain Research oleh Steven Platek, PhD, psikolog dari State University of New York di Albania, menyebutkan bahwa penularan menguap merupakan respons empatetik, sama halnya seperti tertawa. Artinya, menguap menjadi cara dalam menunjukkan empati kita terhadap perasaan orang lain. “Menguap tidak hanya bisa dipicu setelah melihat orang lain menguap, tetapi juga mendengarkan, membaca, atau bahkan berpikir tentang menguap,” kata Platek, yang memimpin penelitian tersebut.

Jika seseorang menguap, maka ada tahapan yang terjadi adalah:

1. Dimulai dengan mulut terbuka
2. Rahang bergerak ke bawah
3. Memaksimumkan udara yang mungkin dapat diambil ke dalam paru-paru
4. Menghirup udara
5. Otot-otot perut berkontraksi
6. Diafragma didorong ke bawah paru-paru
7. Terakhir beberapa udara ditiupkan kembali.



sumber: www.kaskus.us
Read More..

Rabu, 01 September 2010

Hp Rusak. Aaargh!

Di bulan puasa yang banyak hari libur ini. Tidak sedikit orang-orang yang mengeluh bosan, bingung, BT, buntu, bengong, sampai ada-ada aja yang berak. ckckc. -_-. Pasti kebanyakan dari kita mencari kesibukan, entah itu bermain, belajar, bercanda, berpetualang, berlibur, tapi cuman sang penulis yang bersahaja, bwahahaha.. ^_^. Tak perduli ada kesibukan atau tidak, setiap orang pasti mempunyai yang namanya hp. Mulai dari hp yang serba canggih, yang bisa ngomong sendiri, yang bisa terbang (ada emang?). Sampai hp yang bwat nyala aja susah setengah mati bang, aduh-aduh.

Ini derita yang kualami akhir-akhir ini, hiks.. T_T. Lagi asyik-asyik smsan, eh hpnya nyala mati. huaaaaaaa.... Hp bukanlah menjadi kebutuhan sekunder jaman sekarang, tapi hp sudah menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang, dari orang tua, om-om, manula, sampai anak balita yang ga tau apa-apa juga punya hp walaupun mainan (tapi namanya juga hp kan, hanya saja mainan). Sungguh menderita kalau ada hp tapi rusak, ga berguna. Gimana mau komunikasi coba? susah banget. Terkadang kalo ada teman yang mau minjamin hpnya alhamdulillah. Dengan berbekal sedikit ilmu dari luar negeri, hp teman yg di dalamnya ada nonya dapat di ubah jadi no gue (padahal mudah).

Jadi susah smsan, susah teleponan, susah segala-galanya dah. Hampa intinya hidup tanpa hp. hiks-hiks. Rusaknya juga ga tau kenapa, layarnya cuman bisa mati nyala, mau beli harus ngeluarin duit berapa?, pengen ngumpul ga bisa, gimana coba caranya, uaaaaaaaaa. Solusi sementara ya meminjam hp ayah dan ibu bwat di ganti nonya. Yah begitulah. Sampai gue nulis sekarang hp gue masih rusak.

Pengen cepat-cepat beli hp biar gampang komunikasinya. Mudahan dapat ja hpnya, yang murah-murah saja lah. ahaha.. Sementara komunikasi sama teman-teman bisa lewat facebook dan twitter. Syukuri apa yang ada. Alhamdulillah.. ahahaha..
Read More..

Terapi Listrik? Gimana Tuh?

Seperti biasa, ketika bulan puasa gue pasti bangunnya kesiangan -_-. Ya sekitar jam 10 sampai jam 11. Karena ga ada kerjaan (padahal banyak, nyuci, nyapu, nyimeng, astagfirullah). Dengan mata anime disertai liur yang mengitari mulut (hoek, ga segitunya). Langsung aja gue nyalain televisi. Ga ada yang rame, pas stop di trans 7. Di situ ternyata di bahas tentang yang namanya "Terapi Listrik".

Ternyata terapi listrik adalah salah satu cara pengobatan alternatif melalui berbagai media. Yang ada dipikiran kita (yang belum tau, dan juga mungkin) pasti seperti disetrum ato sebagainya. Tetapi tidak seperti itu pada kenyataannya. Wadohh.. Menurut yang ada di tv itu. Ada berbagai macam teknih terapi listrik. Pertama teknik terapi dengan menggunakan alat herbal. Di sini yang digunakan adalah daun lidah buaya. Sebelum mengetahui itu gue pikir kalo daun lidah buaya mempunyai energi listrik. Ternyata enggak, energi listrik tersebut dialirkan oleh seorang therapist (mirip ya kyak exorcist ahahaha...). Jadi lidahnya buaya ini cuman sebagai perantara. Pak therapist ini memegang lidahnya buaya (daun lidah buaya) kemudian di sentuhkan ke bagian yang terasa sakit. seperti pegel-pegel, encok, penyakit rematik lainnya. Dari situ ntar keluar aliran-aliran listrik, mantappp..

Bentuknya kaya arus kecil yang berwarna biru. Keren uyy, "bagi yang belum pernah mungkin akan terasa sakit",ujar pengelolany, mm ga tau siapa namanya. "Rasanya kyak nyetrum-nyetrum gitu lo", ujar pasiennya yang juga ga tau siapa namanya. Trus di sana juga ada pasien yang sudah mengikuti 2 kali terapi. "Bagaimana perubahannya", ujar pak therapist, mana gue tau siapa namanya. ckckc. Ternyata sang pasien mengatakan bahwa badannya yang dulunya pegal dan berasa capek udah agak mendingan setelah diterapi. Yang anehnya, seorang therapist harus mempunyai kemampuan khusus, entah apa nama kemampuannya. Ada orang yang bisa mengeluarkan energi listrik dari tangannya. Kereeen (pengen bisa, hiks). Ternyata ga sembarang orang bisa jadi therapist tapi yang nulis adalah exorcist, hehe..

Ada juga metode kedua yang digunakan di sini. Yang ini metodenya lebih simpel. Hanya dengan menggunakan jari pak therapi tadi. Listrik langsung dapat di alirkan. Sebenarnya ini dapat menjadi solusi bwat padam lampu yang sering terjadi di kota gue. Jadi sang therapist bisa jadi sumber listriknya. PLTT (Pembangkit Listrik Tenaga pak Therapist). Ngaco!. Jadi dengan menyentuhkan jarinya, pasien bisa langsung mendapatkan energi tersebut dan merasakan sensasi setrumnya (jadi pengen nyoba).

Entah telapak tangan siapa ini..

Karena kurang puas dengan hanya melihat di tv. Gue langsung searching masalah ini di internet, ternyata ada juga metode dengan menggunakan alat. Entah apa alatnya, di searching juga ga ada gambarnya, yang ada cman gambar telapak tangan ya gapapa. Daripada hanya duduk menganga, makasih bwat agan yang udah mau baca. Cukup sampai di sini dulu ya. Moga bermanfaat brotha and sistha. See yaa!
Read More..

Welcome brotha..

Postingan pertama saya, saya sangat bersemangat ingin mahir dalam ngeblog.. Selamat Ngeblog.. hehe..
Mudahan apa yang saya buat bisa jadi inspirasi dan informasi buat kita semua.. Amin.
Go!!
Read More..